Rabu, 26 November 2014

TUGAS 5



Perbedaan Kewiraswastaan, wiraswasta dan Wiraswastaan

Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.

Wiraswasta adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk memberikan nilai tambah terhadap sesuatu produk sehingga memberi kepuasan lebih kepada pelanggan. Nilai tambah itu mempunyai sifat yang baru dan belum pernah ada atau belum pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya.

Wiraswastaan adalah Jika dilihat secara etimologis, istilah wiraswastawan berasal daritiga kata, yakni “wira”, “swasta”, “wan”. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Swasta ternyata berasal dari dua kata, yakni “swa” dan “sta”. Swa artinya sendiri dan sta artinya berdiri, jadi swasta dapat dimaknai berdiri diatas kekuatan sendiri. Sedangkan wan memiliki arti tuan.Dengan melihat arti etimologis diatas bisa diambil pengertian wiraswastawan ialah seseorang yang memiliki dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disrtai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan dan kebebasan pribadi atas usahanya tersebut.

Wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
• Berdiri diatas kekuatan sendiri
• Mengambil keputusana untuk diri sendiri
• Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
• Mengambil resiko
• Tegas
• Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang



Peranan Wiraswastaan, yaitu:                          
1.      Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2.      Mencari keuntungan bisnis
3.      Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4.      Memperkenalkan hasil produksi baru
5.      Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6.      Membuka pasar
7.      Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8.      Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

Perbedaan Ciri Perusahaan Besar dengan Perusahaan Kecil

Pengertian Perusahaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perusahaan adalah kegiatan atau dalam sebuah pekerjaan yang diselenggarakan secara teratur dengan tujuan mencari keuntungan dengan cara menghasilkan sesuatu, mengolah, membuat, mengubah barang, berdagang, serta memberikan jasa. Jadi perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi dengan cara memadukan sumber daya ekonomi sehingga menghasilkan suatu barang atau jasa dengan mengharapkan sebuah laba atau keuntungan.

Ciri-ciri Perusahaan Besar:
1.       Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2.       Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
3.      Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
4.       Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.

Contoh perusahaan besar :
1.      PT. Astra International
2.      Telekomunkasi Indonesia
3.       Unilver Indonesia
4.      Bank Central Asia
5.      Astra Agro Lestari
6.      Garuda Indonesia
7.       Kalbe Farma

Ciri-ciri Perusahaan Kecil:
1.      Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
2.      Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
3.      Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
4.      Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant).

Contoh perusahaan kecil :
1.      Bisnis Kuliner
2.      Bisnis bidang jasa (berhubungan dengan birokrasi seperti pengurusan surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi, surat ijin usaha, dan pengurusan dokumen penting lainnya)
3.      Usaha jual beli
4.      Usaha bidang agrobisnis
5.      Kursus dan Pendidikan
6.      Rental
7.      Kerajinan 

Pengertian Franchise (waralaba)

Waralaba (bahasa Inggris: franchising; bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti hak atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Jenis-jenis Franchise (waralaba) :
1.       Franchise Asing (waralaba luar negeri), cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  1. Franchise Local (waralaba dalam negeri), juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Contoh beberapa franchise lokal :
-       Es teler 77
-       Ayam Bakar Mbok Berek
-       Rumah makan Wong Solo
-       Bebek Goreng Slamet
-       Beef Bowl
-       Pecel Lele Lela
-       Mie Tek Tek
-       Roti Bakar Eddy

Contoh beberapa franchise Asing :
-       KFC
-       Texas Fried Chicken
-       Mc. Donald
-       A&W
-       Wendy’s H
-       Pizza Hut
-       Baskins Robbins
-       Dunkin Donuts
-       J.Co
Keuntungan dan Kerugian Suatu Franchise

Keuntungan Franchise:

1.      Pihak franchisor memiliki akses pada permodalan dan berbagi biaya dengan franchisee dengan resiko yang relatif lebih rendah.
2.      Pihak franchisee mendapat kesempatan untuk memasuki sebuah bisnis dengan cara cepat dan biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang telah teruji dan terbukti kredibilitas mereknya.
3.      Lebih dari itu, franchisee secara berkala menerima bantuan manajerial dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas, prosedur operasi, pembelian, dan pemasaran.
4.      Sistem usaha dapat berkembang cepat dengan menggunakan modal dan motivasi dari pemegang  franchisee (Franchisor).
5.       Suatu wilayah pasar atau suatu pasar yang baru mudah dikembangkan karena nama dan citra pemilik franchise ( Franchisor ) dapat meluas dengan cepat melalui unit-unit usaha  franchise
6.      Modal untuk memperluas usaha lebih kecil karena sebagian besar biaya untuk mendirikan unit usaha baru dipikul oleh pemegang franchise
7.       Unit usaha yang dikelola oleh pemiliknya sendiri jelas akan memiliki motivasi yang kuat untuk memberikan pelayanan yang baik pada pelanggan. 
8.      Franchisor tidak banyak membutuhkan karyawan, kantor pusat jauh lebih ramping daripada kantor pusat suatu perusahaan yang memiliki jaringan cabang-cabang milik sendiri.
9.      Daya beli kelompok usaha secara keseluruhan meningkat , setiap kali dibuka satu unit usaha  franchise yang baru.
10.  Kehadiran Kelompok usaha dalam pasar terasa, setiap kali dibuka unit usaha Franchise yang baru, selain itu banyak dana dapat dihemat karena promosi dan periklanan dapat dilakukan sebagai satu kelompok.
11.  Hasil belum terlihat satu dua tahun pertama karena pengeluaran masih besar, tetapi dalam tahun ketiga atau keempat dan selanjutnya pengembalian investasi akan cukup tinggi.

Kerugian Franchise:
  1. Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
  2. Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
  3. Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor.
  4. Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
  5. Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian.




Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar