Alasan Mengapa Saya Memilih Akuntansi dan Harapan Saya
Terhadap Ilmu Akuntansi Dalam Kehidupan Saya
Saya
memilih jurusan akuntansi di Universitas Gunadarma ini karena jurusan yang saya
ambil saat ini sesuai dengan jurusan yang saya tempuh saat saya duduk di bangku
SMA. Saya ingin lebih mengembangkan potensi yang saya miliki ini menjadi jauh
lebih baik agar saya dapat memanfaatkan ilmu yang saya miliki ini di kemudian
hari menjadi sebuah keberhasilan di masa depan saya. Saya sangat menyukai
pelajaran akuntansi karena saya menyukai hitung-hitungan di bidang ekonomi,
walaupun hitung-hitungan ini cukup rumit tetapi saya tak pantang menyerah untuk
terus berusaha menemukan jawaban yang benar untuk setiap soal-soal tersebut.
Menurut saya pada pelajaran akuntansi ini sangat dibutuhkan sekali yang namanya
ketelitian, maka dari itu saya mengambil jurusan akuntansi ini agar saya mampu
untuk menjadi seseorang yang teliti dalam melakukan pekerjaan. Cita-cita saya
juga sangat mendukung saya untuk mengambil jurusan akuntansi ini karena
cita-cita saya adalah menjadi seorang akuntan.
Saya
memilih jurusan akuntansi ini juga karena sebuah keinginan dari kedua orang tua
saya. Orang tua saya menginginkan saya menjadi seorang sarjana dari jurusan
akuntansi, maka dari itu saya sangat terpacu sekali untuk mengambil jurusan
akuntansi ini demi memenuhi sebuah keinginan dari orang tua saya. Saya sangat
menyesuaikan sekali pada hati saya ketika saya ingin memilih suatu keputusan.
Saya memilih jurusan akuntansi ini juga benar-benar karena keinginan yang
terlahir dari hati saya serta minat yang cukup besar dalam diri saya pada
bidang ekonomi akuntansi. Saya sangat senang ketika minat atau keinginan saya
untuk mengambil jurusan akuntansi ini sesuai dengan keinginan kedua orang tua
saya, karena saya mendapatkan support atau dukungan yang lebih untuk menjalani
perkuliahan di jurusan akuntansi ini. Kesepakatan dengan orang tua untuk
mengambil jurusan di perkuliahan menurut saya menjadi suatu hal yang penting
karena apabila orang tua tidak mendukung pada pilihan yang kita pilih maka
dalam menjalani proses belajarpun tidak akan fokus karena adanya perbedaan
pendapat.
Saya
sangat senang sekali dapat melanjutkan pendidikan saya di jurusan akuntansi.
Saya akan bersemangat untuk terus belajar dengan giat agar saya dapat
mengembangkan semua potensi saya di bidang ekonomi akuntansi ini untuk
menggapai cita-cita saya sebagai seorang akuntan yang berpotensi baik.
Saya
sangat mengharapan sekali kepada ilmu akuntansi yang saya miliki ini agar saya
mampu menjadi seorang akuntan yang baik di masa depan. Menurut saya jurusan
akuntansi ini sangat mempunyai banyak peluang pekerjaan sehingga ilmu akuntansi
ini sangat berguna dan mampu dipakai didalam perusahaan untuk mencatat seluruh
kegiatan keuangan yang ada didalam perusahaan tersebut. Ilmu akuntansi ini juga
sangat berguna untuk mengelola keuangan di dalam kegiatan usaha apabila kita
mempunyai badan usaha sendiri.
Jenis-jenis Bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan merupakan
bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan
perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal perusahaan
seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan
masyarakat.
2. Akuntansi Manajemen merupakan
bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan data-data
keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan operasi perusahaan
sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan.
3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen
yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi
biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
biaya-biaya perusahaan.
4. Akuntansi Perpajakan merupakan
bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan, pencatatan
dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan
kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
5. Pemeriksaan laporan keuangan (Auditing)
merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan
dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikan oleh manajemen
perusahaan.
6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang
berhubungan dengan penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.
7. Perancangan Sistem Informasi merupakan
bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan informasi untuk
kepentingan internal maupun eksternal yang akan membantu manajemen untuk
mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.
8. Pemeriksaan Internal merupakan
bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan efisiensi dan
efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan
bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang
ditetapkan manajemen
9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor
Publik merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan
dan pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang
memberikan jasa public
10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa
yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang berhubungan dengan akuntansi
seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi dan
lain-lain
Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi :
· Neraca
·
Laporan laba rugi komprehensif
·
Laporan perubahan ekuitas
·
Laporan perubahan posisi keuangan yang
dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·
Catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan
secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan
posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Syarat-syarat
yang harus ada dalam laporan keuangan
1. Relevan : Data yang diolah dan disajikan
dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang
bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan
kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
2. Jelas
dan dapat dimengerti :
Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan
dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh
semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan
dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.
3. Dapat
diuji kebenarannya
: Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat
ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir
berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang
disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
4. Netral : Laporan keuangan haruslah
disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak
ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari
satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai.
Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral
sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.
5. Tepat
waktu
: Laporan keuangan harus memiliki
periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang,
modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu
penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang
wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh
manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.
6. Dapat
diperbandingkan :
Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan
periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah
(trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan
yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.
7. Lengkap : Data yang disajikan dalam
informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar
posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang
menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi
merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar