Rabu, 03 Desember 2014

Tugas 6

Alasan Mengapa Saya Memilih Akuntansi dan Harapan Saya Terhadap Ilmu Akuntansi Dalam Kehidupan Saya

Saya memilih jurusan akuntansi di Universitas Gunadarma ini karena jurusan yang saya ambil saat ini sesuai dengan jurusan yang saya tempuh saat saya duduk di bangku SMA. Saya ingin lebih mengembangkan potensi yang saya miliki ini menjadi jauh lebih baik agar saya dapat memanfaatkan ilmu yang saya miliki ini di kemudian hari menjadi sebuah keberhasilan di masa depan saya. Saya sangat menyukai pelajaran akuntansi karena saya menyukai hitung-hitungan di bidang ekonomi, walaupun hitung-hitungan ini cukup rumit tetapi saya tak pantang menyerah untuk terus berusaha menemukan jawaban yang benar untuk setiap soal-soal tersebut. Menurut saya pada pelajaran akuntansi ini sangat dibutuhkan sekali yang namanya ketelitian, maka dari itu saya mengambil jurusan akuntansi ini agar saya mampu untuk menjadi seseorang yang teliti dalam melakukan pekerjaan. Cita-cita saya juga sangat mendukung saya untuk mengambil jurusan akuntansi ini karena cita-cita saya adalah menjadi seorang akuntan.

Saya memilih jurusan akuntansi ini juga karena sebuah keinginan dari kedua orang tua saya. Orang tua saya menginginkan saya menjadi seorang sarjana dari jurusan akuntansi, maka dari itu saya sangat terpacu sekali untuk mengambil jurusan akuntansi ini demi memenuhi sebuah keinginan dari orang tua saya. Saya sangat menyesuaikan sekali pada hati saya ketika saya ingin memilih suatu keputusan. Saya memilih jurusan akuntansi ini juga benar-benar karena keinginan yang terlahir dari hati saya serta minat yang cukup besar dalam diri saya pada bidang ekonomi akuntansi. Saya sangat senang ketika minat atau keinginan saya untuk mengambil jurusan akuntansi ini sesuai dengan keinginan kedua orang tua saya, karena saya mendapatkan support atau dukungan yang lebih untuk menjalani perkuliahan di jurusan akuntansi ini. Kesepakatan dengan orang tua untuk mengambil jurusan di perkuliahan menurut saya menjadi suatu hal yang penting karena apabila orang tua tidak mendukung pada pilihan yang kita pilih maka dalam menjalani proses belajarpun tidak akan fokus karena adanya perbedaan pendapat.

Saya sangat senang sekali dapat melanjutkan pendidikan saya di jurusan akuntansi. Saya akan bersemangat untuk terus belajar dengan giat agar saya dapat mengembangkan semua potensi saya di bidang ekonomi akuntansi ini untuk menggapai cita-cita saya sebagai seorang akuntan yang berpotensi baik.

Saya sangat mengharapan sekali kepada ilmu akuntansi yang saya miliki ini agar saya mampu menjadi seorang akuntan yang baik di masa depan. Menurut saya jurusan akuntansi ini sangat mempunyai banyak peluang pekerjaan sehingga ilmu akuntansi ini sangat berguna dan mampu dipakai didalam perusahaan untuk mencatat seluruh kegiatan keuangan yang ada didalam perusahaan tersebut. Ilmu akuntansi ini juga sangat berguna untuk mengelola keuangan di dalam kegiatan usaha apabila kita mempunyai badan usaha sendiri.

Jenis-jenis Bidang Akuntansi

1.  Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.
2.   Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan.
3.  Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya perusahaan.
4.  Akuntansi Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
5. Pemeriksaan laporan keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikan oleh manajemen perusahaan.
6.  Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.
7.   Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun eksternal yang akan membantu manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.
8.  Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen
9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang memberikan jasa public
10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi dan lain-lain

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

·         Neraca
·         Laporan laba rugi komprehensif
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan  dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Syarat-syarat yang harus ada dalam laporan keuangan

1.    Relevan : Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
2.   Jelas dan dapat dimengerti : Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang dibaca.
3. Dapat diuji kebenarannya : Data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan. Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan.
4. Netral : Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral sehingga semua pihak dapat mempergunakannya.
5.  Tepat waktu : Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.
6.    Dapat diperbandingkan : Laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.
7.  Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya azas relevan.

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar