Perbedaan perusahaan dan lembaga sosial
Yang
membedakan perusahaan dengan lembaga social terletak pada penekanan/prioritas
perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab social.
Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social
(dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya,
perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan
memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai
maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
- Lembaga
Keluarga
- Lembaga
Pendidikan
- Lembaga
Ekonomi
- Lembaga Agama
- Lembaga
Politik
- Lembaga Hukum
- Lembaga
Budaya
- Lembaga
Kesehatan
PERBEDAAN ANTARA LETAK DAN TEMPAT
KEDUDUKAN PERUSAHAAN
Tempat
dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat
menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan adalah
kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya
dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti
lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Letak
perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak
perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting
menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya: ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan
modal, transportasi, kedekatan pasar, kesesuaian iklim.
Jenis-Jenis
Letak Perusahaan:
· Terikat
pada alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
· Terikat
sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya
dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
· Ditetapkan
oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan
kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
· Dipengaruhi
oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga
kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
PERBEDAAN ANTARA LINGKUNGAN EKSTERNAL
MIKRO DAN MAKRO DALAM DUNIA USAHA
Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor
diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan
eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan
lingkungan eksternal mikro.
1.Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan
eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap
kegiatan usaha.
Lingkungan
eksternal mikro perusahaan meliputi :
a) Para
pesaing
Lingkungan
persaingan perusahaan tercemin dari tipe , jumlah dan norma – norma perilaku
organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapinya , organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga
lebih mampu mengoptimalkan operasi – operasinya.
b) Langganan
Strategi
kebijaksanaan dan taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar
dan langganan. Analisa langganan berguna untuk mengantisipasi perubahan
perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengolakasian sumberdayanya
sesuai kebutuhan dan keinginan langganan.
c) Pasar
tenaga kerja
Organisasi
memerlukan sejumlah karyawan dengan berbagai bermacam – macam ketrampilan
, kemampuan , dan pengalaman/ Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan
yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi perusahaan yang sukses .
Ada tiga
faktor yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan
perusahaan, yaitu reputasi perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat
pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.
d) Lembaga
keuangan
Organisasi
tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangaan untuk memperluas
kegiatan-kegiatannya . Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan
tersebut dapat jangka pendek untuk membelanjai operasi-operasinya atau jangka
panjang untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru.
e) Para
penyedia
Setap
organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan baku (mentah) , bahan pembantu, pelayanan energi , dan peralatan yang
digunakan untuk memproduksi keluaran.
f) Perwakilan
pemerintah
Hubungan
organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin komples.
disamping merupakan atau menjadi para penyedia dan kreditur bagi perusahaan,
juga menetapkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi ,
prosedur-prosedur perijinan dll.
2. Lingkungan
Eksternal Makro
Lingkungan
eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan usaha.
Lingkungan
eksternal makro perusahaan meliputi :
1.Teknologi
Dalam
setiap masyarakat atau industri , tingkat kemajuan memainkan peranan yang
berarti . Sebagai contoh kemajuan teknologi akan menurunkan permintaan akan
manajer- manajer menengah dan lini pertama, Banyak perusahaan sekarang
menggunakan komputer untuk meramalkan operasi-operasi dan schedulin produksinya
, dimana pada waktu yang lalu dilakukan oleh fungsi – fungsi manajemen
menengah. Inovasi teknologi dapat juga menimbulkan posisi persaingan baru dalam
industri – industri yang berbeda. Ini semua menuntut manajer perusahaan
bersikap tanggap terhadap tantangan – tantangan dan mampu memanfaatkan
kesempatan yang ada. Manajer perlu senantiasa menaksir arah perkembangan
teknologi dan memperkirakan perngaruhnya pada organisasi atau melakukan
peramalan teknologi.
2.Ekonomi
Para
manajer akan selalu terlibat dengan masalah-masalah biaya sumber daya – sumber
daya yang dibutuhkan dalam organisasi. Biaya ini berubah-berubah setiap waktu
karena pengaruh faktor – faktor ekonomi. Sehingga manajer senantiasa perlu menganalisa
dan mendiagnosa faktor – faktor ekonomi, seperti kecenderungan inflasi atau
deflasi harga-harga barang dan jasa, kebijaksanaan moneter, dan kebijaksanaan
fisikal dll, jadi manajer perusahaan harus mencurahkan waktu dan sumber daya
untuk melakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga.
3.Lingkungan
sosial kebudayaan
Merupakan
pedoman hidup yang menentukan bagaimana hampir seluruh organisasi dan manajer
harus beroperasi . Lingkungan ini mencakup kepercayaan , nilai-nilai, sikap-sikap,
pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi , pendidikan,
kelompok , ethnis, teknologi , demografi, geografis, serta agama dan
kepercayaan dari sekelompok atau seluruh masyarakat tertentu. Pengaruh dari
pedoman hidup ini dapat sangat luas atau felatif sempit . Misal, batasan bagi
pekerja wanita mungkin hanya berlaku disuatu daerah, tetapi dapat juga berlaku
secara nasional
4.Dimensi
Internasional
Komponen
Internasional dalam lingkungan eksternal juga menyajikan kesempatan-kesempatan
dan tantangan-tantangan serta mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh
langsung pada operasi perusahaan. Kekuatan-kekuatan internasional ini
berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonom transfer
teknologi. Lebih sempit lagi, kekuatan ini berwujud misalnya keterrgantungan
sumberdaya impor, keadaan resesi, persaingan dengan perusahaan – perusahaan
multinasional, tingkat pertukaran mata uang asing dsb. Maka hendaknya manajer
mampu menanalisa dan mengantisipasi untuk kemudian meletakkan dasar yang kuat
dalam menghadapi perkembangan dunia internasional.