Rabu, 22 Oktober 2014

Tugas 2

Assalammualaikum wr.wb..

Saat ini saya akan membahas tentang “SISTEM PEREKONOMIAN”.

Sistem perekonomian merupakan suatu hal penting karena akan mempengaruhi kegiatan bisnis. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.

Berikut adalah kegiatan bisnis yang ada dalam sistem perekonomian:

1.      Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi merkantilisme.

2.      Kapitalisme
Kapitalisme atau kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

3.      Komunisme
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut “Marxisme-Leninisme”.

4.      Sosialisme
Sosialisme berasal dari kata sosius atau social. Sosialisme dapat diartikan sebagai paham atau gerakan yang menghendaki terwujudnya suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang bahagia. Dengan begitu, sosialisme menitikberatkan perjuanganya pada masyarakat.
Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad XIX. Selain itu, sosialisme juga timbul sebagai akibat praktik kapitalisme industri yang berkembang dari paham liberalisme. Praktik kapitalisme industri lebih mementingkan individu si pemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat.

5.      Facisme
Facisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi.
Unsur-unsur pokok dalam ideologi fasisme:
1.      Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar
2.      Pengingkaran derajat manusia
3.      Kode Perilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan
4.      Pemerintah oleh kelompok elit
5.      Totaliterisme
6.      Rasialisme dan Imperalisme
7.      Menentang hukum dan keterlibatan Internasional.

6.      Demokrasi Ekonomi
Demokrasi ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Istilah kedaulatan rakyat itu sendiri biasa dikembangkan oleh para ilmuwan sebagai konsep filsafat hukum dan filsafat politik.Sebagai istilah, kedaulatan rakyat itu lebih serin digunakan dalam studi ilmu hukum daripada istilah demokrasi yang biasa dipakai dalam ilmu politik. Namun, pengertian teknis keduanya sama saja, yaitu sama-sama berkaitan dengan prinsip kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut:

1.    Perkembangan disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
2.   Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang  banyak dikuasai oleh negara.
3.   Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan  dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada apada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5.  Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.  Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7.     Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangakan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8.     Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

Sedangkan, ciri negatif sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindari sebagai berikut:
1.    Sistem free fight liberalism, yaitu sistem yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
2.      Sistem etatisme, yaitu negara beserta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi, serta daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
3.      Monompoli, yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

Setelah kita mengetahui tentang macam-macam kegiatan bisnis dalam sistem perekonomian, saya akan membahas tentang “ perbedaan bisnis yang hanya mengejar keuntungan dan bisnis yang tidak mengejar keuntungan”.

Menurut pendapat saya, bisnis yang mengejar keuntungan adalah suatu kegiatan usaha yang terorganisasi  untuk  menghasilkan  barang  atau  jasa untuk  memenuhi  kebutuhan  konsumen. Dan  bertujuan  menghasilkan  profit  (laba),  yang  kemudian  laba  tersebut  digunakan  untuk  usaha meningkatkan  laba  atau  perusahaan  yang  lebih  besar  lagi.
Perlu kita sadari bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka, dan kebutuhan ini harus dipenuhi, kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan (Kebutuhan Sandang, Pangan dan Papan) Kebutuhan dari bentuk yang sangat sederhana sampai ke bentuk yang mewah, canggih dan sangat mahal. Semua kebutuhan ini harus dipenuhi melalui kegiatan bisnis. Dan ada pula bisnis yang tidak mengejar  keuntungan yaitu suatu kegiatan bisnis yang berorientasi pada kesejahteraan masyakat misalnya bisnis pemerintahan, LSM, Yayasan amal dan social.

Sekarang saya akan membahas tentang “pandangan masyarakat sekarang dengan masyarakat zaman dahulu terhadap profesi bisnis”.

Pandangan masyarakat zaman sekarang mengenai profesi bisnis sangat lebih maju daripada masyarakat zaman dahulu. Pada zaman dahulu, banyak masyarakat yang memandang pekerjaan bisnis dengan sebelah mata, bahkan pekerjaan bisnis bukanlah sebuah profesi. Mayoritas masyarakat zaman dahulu tidak ada yang berminat untuk menerjuni bidang bisnis ini. Banyak factor negative yang membuat sebagian besar masyarakat zaman dahulu tidak mau berbisnis, factor tersebut diantaranya adalah sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhomat, pekerjaan rendah.
            Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kini profesi bisnis sudah banyak menjadi pilihan masyarakat dalam bekerja. Profesi bisnis sudah tidak lagi dipandang dengan sebelah mata, bahkan profesi bisnis kini sudah menjadi pekerjaan yang terhomat dan bukanlah pekerjaan rendah. Pada masyarakat zaman sekarang bisnis banyak diminati, dengan berbisnis banyak masyarakat yang mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan dengan para pekerja kantoran. Profesi bisnis juga dapat memberikan suatu kepuasan lahir dan bathin bagi yang melaksanakan kegiatan bisnis tersebut.

Sekian pembahasan saya mengenai sistem perekonomian dan bisnis.
Wassalammualaikum wr.wb..


0 komentar:

Posting Komentar