Assalammualaikum
wr.wb..
Saat ini saya
akan membahas tentang “SISTEM PEREKONOMIAN”.
Sistem
perekonomian merupakan suatu hal penting karena akan mempengaruhi kegiatan
bisnis. Sistem perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Berikut adalah
kegiatan bisnis yang ada dalam sistem perekonomian:
1.
Merkantilisme
Merkantilisme adalah
suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan
suatu negara hanya
ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang
bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat
sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata
dengan jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas lainnya) yang
dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan
meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara
lain akan selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu
negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap
perekonomiannya, dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import (biasanya dengan
pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi yang bekerja
dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi
merkantilisme.
2.
Kapitalisme
Kapitalisme
atau kapital adalah sistem
ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik
swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik
modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi
prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna
keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran
untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
3.
Komunisme
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain
kapitalisme dan ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap
kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik
dan mengesampingkan buruh.Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan
Marxisme. Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh
dunia. Racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula
disebut “Marxisme-Leninisme”.
4. Sosialisme
Sosialisme berasal dari kata sosius atau social. Sosialisme
dapat diartikan sebagai paham atau gerakan yang menghendaki terwujudnya suatu
masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang
bahagia. Dengan begitu, sosialisme menitikberatkan perjuanganya pada
masyarakat.
Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada
abad XIX. Selain itu, sosialisme juga timbul sebagai akibat praktik kapitalisme
industri yang berkembang dari paham liberalisme. Praktik kapitalisme industri
lebih mementingkan individu si pemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh
yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat.
5. Facisme
Facisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur
bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem
politik dan ekonomi.
Unsur-unsur
pokok dalam ideologi fasisme:
1.
Ketidakpercayaan
pada kemampuan nalar
2.
Pengingkaran
derajat manusia
3.
Kode
Perilaku yang didasarkan pada kekerasan dan kebohongan
4.
Pemerintah
oleh kelompok elit
5.
Totaliterisme
6.
Rasialisme
dan Imperalisme
7.
Menentang
hukum dan keterlibatan Internasional.
6.
Demokrasi
Ekonomi
Demokrasi ekonomi terkait erat
dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Istilah kedaulatan
rakyat itu sendiri biasa dikembangkan oleh para ilmuwan sebagai konsep filsafat
hukum dan filsafat politik.Sebagai istilah, kedaulatan rakyat itu lebih serin
digunakan dalam studi ilmu hukum daripada istilah demokrasi yang biasa dipakai
dalam ilmu politik. Namun, pengertian teknis keduanya sama saja, yaitu
sama-sama berkaitan dengan prinsip kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi
ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai
berikut:
1. Perkembangan
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
2. Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
3. Bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber
kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada apada
lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5. Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6. Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
7. Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangakan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8.
Fakir
miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
Sedangkan, ciri negatif sistem
perekonomian Indonesia yang harus dihindari sebagai berikut:
1. Sistem
free fight liberalism, yaitu sistem yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
2. Sistem
etatisme, yaitu negara beserta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan
mematikan potensi, serta daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
3. Monompoli,
yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
Setelah kita
mengetahui tentang macam-macam kegiatan bisnis dalam sistem perekonomian, saya
akan membahas tentang “ perbedaan bisnis
yang hanya mengejar keuntungan dan bisnis yang tidak mengejar keuntungan”.
Menurut pendapat
saya, bisnis yang mengejar keuntungan adalah suatu kegiatan usaha yang
terorganisasi untuk menghasilkan
barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Dan
bertujuan menghasilkan profit
(laba), yang kemudian
laba tersebut digunakan
untuk usaha meningkatkan laba
atau perusahaan yang lebih besar
lagi.
Perlu kita sadari bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan yang
beraneka, dan kebutuhan ini harus dipenuhi, kebutuhan akan makanan, pakaian,
perumahan (Kebutuhan Sandang, Pangan dan Papan) Kebutuhan dari bentuk yang
sangat sederhana sampai ke bentuk yang mewah, canggih dan sangat mahal. Semua
kebutuhan ini harus dipenuhi melalui kegiatan bisnis. Dan ada pula bisnis yang
tidak mengejar keuntungan yaitu suatu kegiatan bisnis yang berorientasi
pada kesejahteraan masyakat misalnya bisnis pemerintahan, LSM, Yayasan amal dan
social.
Sekarang saya akan membahas tentang “pandangan masyarakat sekarang dengan masyarakat zaman dahulu terhadap
profesi bisnis”.
Pandangan masyarakat zaman sekarang mengenai profesi bisnis
sangat lebih maju daripada masyarakat zaman dahulu. Pada zaman dahulu, banyak
masyarakat yang memandang pekerjaan bisnis dengan sebelah mata, bahkan
pekerjaan bisnis bukanlah sebuah profesi. Mayoritas masyarakat zaman dahulu
tidak ada yang berminat untuk menerjuni bidang bisnis ini. Banyak factor
negative yang membuat sebagian besar masyarakat zaman dahulu tidak mau
berbisnis, factor tersebut diantaranya adalah sifat agresif, ekspansif,
bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang
terhomat, pekerjaan rendah.
Seiring
dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kini profesi bisnis sudah banyak
menjadi pilihan masyarakat dalam bekerja. Profesi bisnis sudah tidak lagi
dipandang dengan sebelah mata, bahkan profesi bisnis kini sudah menjadi
pekerjaan yang terhomat dan bukanlah pekerjaan rendah. Pada masyarakat zaman
sekarang bisnis banyak diminati, dengan berbisnis banyak masyarakat yang
mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan dengan para pekerja kantoran.
Profesi bisnis juga dapat memberikan suatu kepuasan lahir dan bathin bagi yang
melaksanakan kegiatan bisnis tersebut.
Sekian pembahasan saya mengenai sistem perekonomian dan
bisnis.
Wassalammualaikum wr.wb..
0 komentar:
Posting Komentar