RAGAM BAHASA
Pengertian
Ragam Bahasa
Ragam
bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Ragam
bahasa dapat timbul karena adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh
masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para
penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua
pandangan, yaitu :
1. Variasi itu dilihat sebagai akibat adanya
keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu
2.
Variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi
fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam.
Ragam
bahasa berdasarkan media, dibedakan menjadi :
1. Ragam lisan
Ragam
bahasa lisan adalah sutu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of
speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal
seperti tata bahasa, kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Karena dengan
memperhatikan hal-hal tersebut, pembicaraan dapat mengatur tinggi rendah suara
atau tekanan yang dikeluarkan, mimik atau ekspresi muka yang ditunjukkan, serta
gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide dari sang pembicara.
Contoh
ragam lisan, meliputi :
a. Ragam
bahasa cakapan
b. Ragam
bahasa pidato
c. Ragam
bahasa kuliah
d. Ragam
bahasa panggung
Ciri-ciri ragam lisan :
Ø Memerlukan
orang kedua atau teman berbicara
Ø Tergantung
kondisi, ruang dan waktu
Ø Tidak
harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh
Ø Berlangsung
cepat
Contohnya :
“Saya
sudah baca buku itu”.
2. Ragam tulis
Ragam
bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memnfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek
tata bahasa dan pemilihan kosa kata. Karena dalam ragam bahasa tulis ini kita
dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata,
susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan
tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
Contoh
ragam bahasa tulis, meliputi :
a. Ragam
bahasa teknis
b. Ragam
bahasa undang-undang
c. Ragam
bahasa catatan
d. Ragam
bahasa surat
Ø Tidak
memerlukan orang kedua atau teman bicara
Ø Tidak
tergantung kondisi, ruang, dan waktu
Ø Harus
memperhatikan unsur gramatikal
Ø Berlangsung
lambat
Ø Selalu
memakai alat bantu
Ø Kesalahan
tidak dapat langsung dikoreksi
Ø Tidak
dapat dibantu dengan gerak tubuh, mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contohnya :
“Saya sudah membaca buku itu”.
Ragam
bahasa berdasarkan situasi, dibedakan menjadi :
1. Ragam bahasa resmi
Bahasa
resmi biasanya menggunakan tata bahasa yang baik (sesuai EYD), lugas, sopan,
menggunakan bahasa yang baku, baik itu dalam bahasa lisan maupun tertulis.
Ragam bahasa ini biasanya digunakan dalam acara-acara formal seperti pidato
kenegaraan, rapat, di dalam undang-undang dan wacana teknis, atau pada saat
berbicara kepada orang yang kita hormati.
2. Ragam bahasa tidak resmi
Ciri-ciri
bahasa tidak resmi adalah kebalikan dari bahasa resmi. Biasanya digunakan oleh
orang-orang yang sudah akrab, seperti antara teman dekat, antara orang tua
dengan anak, atau kepada kerabat dekat lainnya. Ragam bahasa tidak resmi ini
tidak terkait dengan aturan apapun, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa
yang biasa mereka gunakan sehari-hari, bahkan kadang hanya mereka yang mengerti
dengan apa yang mereka bicarakan.
3. Ragam bahasa akrab
Penggunaan
kalimat-kalimat pendekmerupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek
ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan
kepala, gerakan kaki dan gerakan tangan, dan ekspresi wajah.
4. Ragam bahasa berkonsultasi
Ketika
kita mengunjungi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam
bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa
resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
Sumber :